Kamis, 24 Januari 2019

PHYSICAL LAYER

Tujuan Physical Layer

Menerima suatu frame yang sudah lengkap dari Data Link Layer dan mengencodenya sebagai suatu seri dari Sinyal yang ditransmisikan ke media lokal (Membuat sinyal elektrik, optik atau microwave yang merepresentasikan bit dari setiap frame).

Elemen-elemen Physical Layer

Pengiriman frame ke media lokal mensyaratkan elemen dari physical layer, antara lain :

1. Media fisik dan konektor terkait (Misalnya Kabel UTP dengan konektor RJ-45)
2. Representasi bit di media
3. Encoding data dan kontrol informasi
4. Jalur transmitter dan receiver pada perangkat jaringan

Bentuk Media Jaringan

Ada 3 bentuk dasar media jaringan dalam membawa data, antara lain :

1. Cooper Cable (Sinyal dalam bentuk elektrik)
2. Wireless (Sinyal dalam bentuk sinyal tranmisi / microwave)
3. Fiber (Sinyal dalam bentuk cahaya terang - cahaya redup)

Standar Hardware

Physical layer bermain dengan hardware, diperlukan standar baku untuk hardware agar physical layer dapat menjalankan tugasnya.
Standar-standar tersebut dibuat oleh :
1. The International Organization for Standardization (ISO)
2. The Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE)
3. The American National Standards Institute (ANSI)
4. The International Telecommunication Union (ITU)
5. The Electronics Industry Aliance/ Telecommunications Industry Association (EIA/TIA)
6. National telecommunications authorities such as the Federal Communication Commission (FCC) ini the USA.
Media fisik yang berbeda mempengaruhi dalam kecepatan transfer data. Transfer data dapat diukur melalui 3 cara antara lain :

1. Bandwidth

Sering digunakan sebagai suatu sinonim untuk data transfer rate yaitu jumlah data yang dapat dibawa dari sebuah titik ke titik lain dalam jangka waktu tertentu (pada umumnya dalam detik).

2. Troughput

Adalah bandwidth aktual yang terukur pada suatu ukuran waktu dalam suatu hari menggunakan rute internet yang spesifik ketika sedang mendownload suatu file

Beberapa faktor yang menentukan bandwidth dan goodput antara lain :

a. Piranti jaringan
b. Tipe data yang ditransfer
c. Topologi jaringan
d. Banyak pengguna jaringan
e. Spesifikasi komputer client/user
f. Spesifikasi komputer server
g. Induksi listrik dan cuaca

3. Goodput

Pengukuran transfer data yang dipakai pada periode waktu tertentu

Jumat, 18 Januari 2019

OSI MODEL

Akhir 1970, sebuah organisasi yang bernama International Organization for Standardization atau ISO berinisiatif untuk membentulk sebuah standar jaringan komputer. Awal mulanya karena kondisi dunia jaringan komputer pada masa itu masih acak-acakan. Setiap vendor menggunakan standar networking model mereka sendiri. Satu masalah terbesar adalah adanya kesulitan ketika menghubungkan 2 perangkat dari vendor yang berbeda. OSI model terbentuk dengan membuat aturan-aturan yang terdiri atas 7 lapisan yang dikenal dengan nama 7 layer OSI atau OSI layer.

Mengapa OSI model tidak menjadi standar? Karena OSI model ini sifatnya sangat formal, sehingga perkembangannya pun sulit. Makanya TCP/IP menjadi lebih berkembang dan digunakan.

Apakah anda perlu memahami OSI model? Ya, sangat perlu. Sebenarnya secara konsep dasar, OSI model dan TCP/IP model memiliki tujuan dan cara kerja yang sama, yakni memiliki lapisan dan setiap lapisan mendefinisikan protokol yang berjalan di dalamnya.

Urutan OSI model
Application layer
Presentation layer
Session layer
Transport layer
Network layer
Data Link layer
Physical layer

Fungsi lapisan OSI model

Application layer

Menyediakan antarmuka antara aplikasi dan protokol. Misalnya browser dengan http, PuTTY dengan telnet, dll

Presentation layer

Mendefinisikan dan menentukan format seperti ASCII, text, binary, JPEG. Juga enkripsi.

Session layer

Mendefinisikan bagaimana komunikasi di mulai, dikontrol dan dihentikan (oleh karena itu disebut session).

Transport layer

Host to host connection, pembentukan koneksi, disini terjadi error recovery dan flow control.

Network layer

Memiliki 3 fungsi utama, pengalamatan logic, routing dan menentukan rute terbaik.

Data Link layer

Menentukan aturan ketika perangkat mengirim data melalui media kabel/ nirkabel.

Physical layer

Menentukan karakteristik fisik media, seperti nilai tegangan, konektor, jumlah pin, dll.